Pengujian Pasca Sertifikasi
Pengujian Daya Berkecambah
|
Penentuan Layak Jual dan Perpanjangan/ Pengurangan Jangka Waktu Berlakunya Sertifikat
Pemberian Sertifikat, Jangka Waktu Berlaku Sertifikat dan Kelas Benih
Untuk masa berlaku sertifikat berbeda-beda untuk setiap jenis benih. Contoh untuk benih padi kelas benih penjenis masa berlaku sertifikat adalah 6 bulan, setelah 6 bulan tersebut maka jika dilakukan perpanjangan sertifikat benih tersebut di uji kembali. Pada masa berlaku sertifikat ini hanya 3 bulan dan begitu juga untuk seterusnya.
Hasil pengujian benih menentukan kelas benih tersebut. Misalnya, pada pendaftaran sertifikasi menggunakan benih penjenis sebagai benih sumber untuk memproduksi kelas benih dasar. Tetapi setelah dilakukan pengujian ternyata untuk memenuhi standar mutu untuk benih dasar tidak dapat dicapai, maka benih yang seharusnya menjadi kelas benih dasar dapat turun menjadi kelas benih pokok bahkan kelas benih sebar tergantung hasil dari pengujian benih tersebut.
Kemurnian Benih
Pengujian benih merupakan metode untuk menentukan nilai pertanaman di lapangan. Oleh karena itu, komponen-komponen mutu benih yang menunjukan korelasi dengan nilai pertanaman benih di lapang harus dievaluasi dalam pengujian. Dalam pengujian benih mengacu dari ISTA, dan beberapa penyesuaian telah diambil untuk mempertimbangkan kebutuhan khusus (ukuran, struktur, pola perkecambahan) jenis-jenis yang dibahas di dalam petunjuk ini. Beberapa penyesuaian juga telah dibuat untuk menyederhanakan prosedur pengujian benih. Pengujian benih mencakup pengujian mutu fisik fisiologi benih. Petunjuk ini menjelaskan bagaimana mempersiapkan contoh yang mewakili lot benih untuk keperluan pengujian, dan bagaimana melakukan pengujian benih, salah satunya yaitu analisis kemurnian.
Kadar Air Benih
Dalam metode ini hasil pengujian kadar air benih dapat langsung diketahui.