Indikator Benih Bermutu

Sabtu, 10 Januari 2009

Benih bermutu harus melalui beberapa pengujian, baik dalam laboratorium maupun di lapangan. Pengujian mengacu pada International Seed Testing Assosiation (ISTA) Rules (Peraturan Asosiasi Pengujian Benih International) yang meliputi :

  1. Uji Daya Berkecambah (DB), uji yang dilakukan untuk mengetahui viabilitas benih ( kemampuan benih untuk tumbuh dilapangan). Standar minimal DB suatu benih agar dapat dijual dipasaran berbeda untuk setiap varitas, benih–benih hibrida minimal mempunyai DB 85%. Pertumbuhan ini akan dicapai setelah 6 sampai 12 hari setelah semai.
  2. Uji Hibriditas / Kemurnian Genetik, dilakukan untuk mengetahui keseragaman tanaman dilapangan, apakah sesuai dengan deskripsi yang bersangkutan
  3. Uji Keseragaman Fisik, dilakukan untuk mengetahui keseragaman benih secara fisik, yaitu keseragaman bentuk , warna, bersih dari kotoran dan benih lainnya.
  4. Uji Kadar Air, dilakukan untuk mengetahui kandungan air pada benih. Kadar air benih ini mempengaruhi lama daya simpan benih. Kadar air benih yang aman berkisar antara 7% - 8%. Pada kadar air tersebut benih dapat tahan disimpan hingga 1,5 tahun pada kondisi benih terhindar dari panas dan cahaya matahari langsung.
  5. Uji Kesehatan Benih, uji untuk mengetahui dan memastikan benih yang dijual terbebas dari penyakit tertentu.


0 komentar:

Posting Komentar