Metode Isolasi Patogen Benih

Minggu, 25 Januari 2009

Benih dikatakan sakit apabila telah mengalami perubahan fisik (warna, ukuran, bentuk, aroma) dan mengalami gangguan fisiologis di bagian dalam jaringan benih yang menyebabkan terganggunya fungsi benih sebagai bahan perbanyakan tanaman, yang disertai dengan menurunnya kualitas maupun kuantitas kecambah/ bibit yang dihasilkan. Kerugian yang ditimbulkan jika penanaman menggunakan benih sakit diantaranya adalah :

1. Menurunkan hasil panen

2. Menurunkan daya berkecambah benih

3. Mengakibatkan perubahan warna dan ukuran benih

4. Menjadi beracun bagi hewan dan manusia


Penyebab benih tersebut sakit adalah karena adanya infeksi dari patogen. Patogen tular benih adalah agen infeksi yang berasosiasi dengan benih yang mempunyai potensi untuk menyebabkan penyakit pada bibit atau tanaman. Macam-macam patogen yang menyerang benih diantaranya adalah :

1. Cendawan,

2. Bakteri,

3. Virus, dan

4. Nematoda

Kelima patogen diatas dapat menyebabkan benih menjadi sakit, untuk mengetahui adanya serangan patogen benih tersebut diantaranya adalah dengan melakukan uji kesehatan benih.

Salah satu cara memeriksa kesehatan benih yaitu dengan teknik isolasi patogen (jamur/bakteri) adalah kegiatan untuk menanam benih pada media yang telah ditentukan untuk mengetahui ada tidaknya mikroorganisme patogenik yang terbawa oleh benih (seed born). Isolasi dianggap berhasil jika tumbuh miselium di atas benih, dan miselium tersebut berasal dari spora patogen yang terdapat dalam benih (terbawa benih).

Metode isolasi patogen benih

1. Metode yang bisa digunakan untuk isolasi patogen benih adalah metode inkubasi, yaitu benih ditumbuhkan selama waktu tertentu pada kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan patogen (biasanya selama 5-7 hari, suhu 20±2 oC, kelembaban udara > 70%).

2. Metode inkubasi dibagi 2, yaitu:

a. Metode kertas

Pemeriksaan jamur dengan metode ini paling banyak digunakan karena mudah dilaksanakan dengan biaya yang relatif murah. Hampir semua jamur yang terbawa benih dapat diuji dengan metode ini

b. Metode agar

Pada dasarnya metode ini sama dengan metode kertas, hanya medianya yang berbeda, yaitu dengan menggunakan media agar steril yaitu media PDA (Potato Dextrose Agar). Dibanding metode kertas, metode ini memberikan kondisi yang lebih memadai untuk tumbuhnya spora jamur/bakteri, tetapi memakan waktu dan biaya yang lebih banyak.

0 komentar:

Posting Komentar